Jakarta
adalah kota yang semakin termakan usia. Namun tahun baru selalu
membawa semangat baru untuk menyelamatkan Ibu Kota kita tercinta.
Lingkungan
Jakarta semakin sesak oleh polusi udara. Kemacetan, banjir dan masalah
lingkungan hidup semakin parah. Kepadatan penduduk, wilayah kumuh,
kesenjangan sosial dan ekonomi, kriminalitas, terus mengancam penduduk
Jakarta.
Terinspirasi
oleh dua belas resolusi yang diluncurkan di situs UN Habitat, lembaga
PBB yang membidangi pemukiman penduduk, berikut 9 harapan, resolusi,
menuju kota Jakarta yang lebih baik pada 2012.
Resolusi #1. Kurangi Pemukiman Kumuh
Urbanisasi
dan pertumbuhan ekonomi yang tidak dilandasi oleh prinsip kemanusiaan
dan keadilan akan berdampak buruk. Ruang kota semakin padat oleh mereka
yang berjuang mencari sesuap nasi. Kesenjangan sosial dan ekonomi
semakin lebar. Pemukiman kumuh adalah cermin kesenjangan ini. Diperlukan
pendekatan kesejahteraan juga perbaikan sistem tata ruang kota untuk
memecahkan masalah sistemik di Jakarta dan kota-kota besar lain di
Indonesia ini.
Resolusi #2. Lebih Banyak Ruang Terbuka Hijau
Ruang
terbuka hijau selain berfungsi sebagai tempat berekreasi anak-anak dan
keluarga, juga bisa mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas
kesehatan fisik dan mental masyarakat. Selain dengan peraturan dan
kebijakan, dibutuhkan komitmen politik yang kuat untuk mewujudkannya.
Resolusi #3. Meningkatkan Akses terhadap Air Bersih
Bukan
rahasia lagi jika air tanah Jakarta telah tercemar oleh bakteri dan
polutan yang membuatnya tidak layak minum. Menyediakan air bersih di
Jakarta bisa dilakukan dengan memerbaiki akses masyarakat ke air pipa
(air PAM), dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pengelolaan air
minum daerah.
Resolusi #4. Lebih Banyak Berjalan Kaki
Berjalan
kaki di Jakarta adalah sebuah perjuangan yang luar biasa. Buruknya
fasilitas bagi pejalan kaki dan tingginya polusi menjadi masalah utama.
Tingkat polusi udara Jakarta jauh di atas rata-rata Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). Namun bersama dengan penggiat lingkungan yang
lain, seperti rekan-rekan pekerja bersepeda dan penggiat berkebun,
jangan pernah berhenti dan berjuang untuk menciptakan Jakarta yang
lebih baik.
Resolusi #5. Menggunakan Transportasi Publik
Sama
seperti pejalan kaki, pengguna transportasi publik juga menghadapi
ancaman polusi udara dan kriminalitas. Memperbaiki kualitas layanan
transportasi publik hingga kini masih menjadi PR besar yang belum
terselesaikan. Padahal transportasi publik yang baik adalah kunci
mengurai kemacetan dan polusi kronis di Jakarta dan kota-kota lain di
Indonesia. Saran kami, tetap berhati-hati ketika menggunakan
transportasi publik. Pilah dan pilih transportasi publik dengan lebih
bijaksana.
Resolusi #6. Kesejahteraan Bagi Kaum Muda
Adalah
kewajiban kita bersama untuk memberikan kesempatan dan fasilitas bagi
kaum muda untuk berkarya dengan menciptakan iklim yang kondusif bagi
terciptanya lapangan kerja. Mereka adalah pemilik masa depan Jakarta dan
juga masa depan bangsa.
Resolusi #7. Mengurangi Emisi dan Polusi Udara
Berjanjilah
pada diri Anda sendiri untuk lebih serius mengurangi emisi dengan
mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. Langkah pengurangan emisi juga
bisa dicapai dengan efisiensi energi dan langkah-langkah reboisasi.
Resolusi #8. Selalu Waspada
Bersiap
dan selalu waspada terhadap bencana. Jakarta pada 2012 memasuki siklus
banjir besar lima tahunan. Tugas kita bersama untuk lebih siap
menghadapi bencana. Karena Jakarta bebas banjir dan bencana sampai saat
ini masih menjadi utopia.
Resolusi #9. Mengurangi Segala Jenis Sampah
Mengurangi
segala jenis sampah bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Jangan
buang sampah sembarangan. Lakukan daur ulang. Berhenti menggunakan
kantong plastik dan bahan plastik. Beralih ke tas dan produk yang lebih
ramah lingkungan. Hindari membeli minuman dalam botol, bawa sendiri
botol Anda dari rumah.
sumber : menjelma.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar